Peserta History Fest HIMSERA Untan 2025 (Dok. Himsera Untan) |
Pewarta: Nurmisnawati | Redaksi Majalah Riwajat
Telisik Sejarah dalam rangka History Fest 2025 oleh Himsera Untan berlangsung di kawasan perdagangan era kolonial Pontianak, antara lain Pelabuhan Seng Hie dan Pasar Tengah.
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himsera) FKIP Universitas Tanjungpura baru saja melaksanakan telisik sejarah di kawasan Tionghoa, Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan History Fest yang menjadi agenda tahunan dari Himsera FKIP UNTAN. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 10 Mei ini menelisik Pelabuhan Seng Hie, Yayasan Kuning Agung Rumah Marga Huang, Pasar Tengah, dan Gereja Gembala Baik.
Setiap tempat yang dikunjungi bersama Himsera FKIP UNTAN memiliki sejarah masing-masing, seperti Pelabuhan Seng Hie sebagai pelabuhan tertua di Kota Pontianak hingga Gereja Gembala Baik yang dulunya adalah rumah pribadi dari Theng Seng Hie. Informasi-informasi tersebut kemudian disampaikan oleh Annisa Januarsi dan Wisnu dari tim Komunitas Wisata Sejarah (Kuwas) yang ikut serta membersamai Himsera FKIP UNTAN dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Telisik Sejarah oleh Himsera FKIP UNTAN juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terkait peninggalan, bangunan, maupun situs-situs sejarah yang ada di Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak.
Dalam wawancara bersama penanggung jawab acara Telisik Sejarah, yaitu Saputra Pratama juga menyampaikan bahwa, "Kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa di Kota Pontianak itu ada bangunan yang memiliki nilai sejarah sejak era kolonial Belanda, yang bisa dipelajari karena sejarah itu kan tidak hanya didapatkan di dalam kelas saja, namun juga bisa melalui kunjungan-kunjungan seperti ini” ujarnya.
Telisik sejarah di kawasan perdagangan Tionghoa di Kota Pontianak ini juga disampaikan oleh penanggung jawab acara dari kegiatan Telisik yang menyatakan, "Kami mengangkat tema Tionghoa dalam kegiatan telisik kali ini karena sejarah Tionghoa yang jarang diangkat sehingga masyarakat kurang mengenal perkembangan etnis ini dari sisi yang lain". Selain itu momen ini juga untuk memperkenalkan kebudayaan Tionghoa yang ada di Kalimantan Barat terutama di Kota Pontianak melalui kunjungan ke tempat-tempat sejarah seperti pelabuhan Senghie dan Yayasan Kuning Agung Rumah Marga Huang dan sekitarnya.
0 Comments